jalan bimini, bukti danya atlantis
BAGI sebagian besar orang, Atlantis adalah sebuah benua yang hilang, rumah pertama peradaban, tanah terang dan keemasan yang diterbangkan oleh serangkaian puncak kekuatan ledakan. Ia kemudian terbaring lelap di dasar samudra, dengan pucuk-pucuk pegunungannya menjulang dari alas laut. Bagi sebagian orang lagi, Atlantis lebih dipandang sebagai legenda ketimbang fakta.
Legenda itu ”dibangun” oleh Plato, filsuf Yunani, sebagai latar belakang dua dialognya yang terkenal. Bangunan itulah yang kemudian dikembangkan para romantikus besar melalui perjalanan abad. Tapi, ada juga yang menganggap Atlantis sebagai tonggak yang nyata dari awal peradaban. Ia didokumentasikan di lokasi yang berbeda-beda, namun tetap di sekitar Samudra Atlantik.